Inilah Kenapa Teknologi Pertanian Jepang Salah Satu Tercanggih Di Dunia

Teknologi Pertanian Jepang – Meski soal tanah Jepang tidak sebagus tanah di negara lain, namun pangan dari hasil kegiatan pertanian di sana berkualitas dunia sehingga harganya sangat mahal.

Kegiatan pertanian di Jepang tak terlepas dari praktek pertanian yang memanfaatkan berbagai macam terknologi pertanian modern yang jauh mengungguli negara lain.

Tak hanya dikenal sebagai produsen elektronik maupun alat mesin berat, Jepang juga menjadi negara pengekspor alat mesin pertanian canggih, sebut saja Kubota, Yanmar adalah beberapa nama yang sudah dikenal luas di Indonesia.

Karena sebagai produsen alat mesin pertanian canggih, maka kegiatan pertanian di Jepang dilakukan dengan mekanisasi jauh sebelum negara lain seperti indonesia melakukannya.

Nah sobat belajartani.com, artikel terbaru kali ini akan memberikan alasan kenapa teknologi pertanian jepang jadi salah satu yang tercanggih di dunia saat ini.

Penggunaan teknologi pertanian modern di Jepang bisa dibilang sangat lengkap mulai dari proses pra tanam hingga pasca panen.

Baiklah sobat belajartani.com, berikut ini beberapa teknologi pertanian modern yang diterapkan pada pertanian di Jepang.

Rekayasa Genetik Benih Padi

Jepang memiliki produk pangan berkualitas tinggi yang tidak luput dari perkembangannya di bidang penelitian, terutama dalam urusan rekayasa genetika (genetic engineering), sehingga dapat menghasilkan benih unggul yang mempunyai produktivitas tinggi.

Meski tahapan seperti ini sudah mulai berkembang di negara lain, namun hanya Jepang dan beberapa negara saja yang berhasil memaksimalkan rekayasa genetika ini.

Rekomendasi :  Inilah Yellow Trap Di Luar Negeri Gak Tanggung-Tanggung Kalo Pasang !

Penggunaan Mesin Penanam

Teknologi Pertanian Jepang
Teknologi pertanian jepang: penggunaan mesin penanam atau transplanter

Sebagian besar pekerjaan yang dilakukan oleh masyarakat Jepang tidak terlepas dari penggunaan peralatan yang canggih, termasuk di bidang pertanian.

Jepang memiliki mesin penanam padi modern yang mempunyai nama Rice Transplanter dengan perangkat ini dapat memudahkan petani dalam menempatkan padi secara presisi.

Saat ini hampir semua jenis mesin penanam padi di Jepang telah menggunakan teknologi self propulsion, yang dapat dioperasikan dengan cara digerakkan tergantung jarak alur tanam.

Perawatan Tanaman Menggunakan Traktor dan Drone

Sebagian besar petani di banyak negara dalam mengerjakan perawatan seperti pemberian pupuk dan penyemprotan pestisida dilakukan dengan teknik manual dan membutuhkan waktu yang lama.

Semua petani Jepang menunjukkan hal sebaliknya. Pemberian pupuk dan penyemprotan pestisida dilakukan dengan mesin traktor atau drone yang didesain khusus, sehingga pekerjaan jauh lebih cepat dan mudah.

Bahkan akhir-akhir ini pabrikan di sana seperti Kubota telah berhasil mengembangkan traktor tanpa awak atau autonomous tractor atau driverless tractor, yang disematkan teknologi panduan GPS untuk meningkatkan akurasi dan mengurangi biaya tenaga kerja secara signifikan.

Penggunaan Mesin Pemanen

Teknologi Pertanian Jepang
Teknologi pertanian jepang: menggunakan mesin pemanen atau harvester

Mesin pemanen atau disebut Combine Harvester sudah lama ada di negara besar, dan alat ini membutuhkan setidaknya tiga orang untuk mengoperasikannya dalam proses pemanenan padi. Namun mesin pemanen buatan Jepang membutuhkan hanya satu orang operator.

Selain mesin pemanen padi, komoditas seperti strawberry juga menggunakan alat pemanen canggih berupa robot (sama seperti Agrobot di Spanyol).

Robot pemanen tersebut mampu bergerak secara otomatis, dengan bantuan teknologi sensor (kamera dan GPS) dan teknologi AI (artificial intellegence), yang membantu robot hanya memanen buah yang masak saja.

Rekomendasi :  Teknologi Mina Padi adalah Terbukti Tingkatkan Pendapatan Petani ?

Komputasi Awan untuk Pertanian (Cloud Computing)

Ternyata selain menggunakan peralatan canggih, pertanian di Jepang juga sudah terkomputerisasi di lahannya. Salah satunya menggunakan Cloud Computing dan Internet of Thing (IoT).

Sistem ini dibuat oleh Fujitsu, dan telah digunakan oleh berbagai instansi pertanian yang digunakan di Jepang seperti Aeon Agri, Shinpuku Seika. Termasuk kota Sowakajeun dan Fukuhara.

Cloud Computing adalah sebuah sistem teknologi yang dibuat untuk mendeteksi tingkat kelembaban, suhu udara atau prediksi hujan, dengan cara penempatan sensor nirkabel sebanyak-banyaknya di lokasi lahan atau greenhouse.

Data yang diterima oleh sensor kemudian dikirim dan disimpan pada cloud server, dan kemudian dapat diakses  melalui smartphone, tablet atau PC dengan jaringan internet atau WIFI.

Dengan adanya teknologi ini diharapkan dapat mengurangi potensi gagal panen panen akibat kondisi cuaca Jepang yang tidak menentu, selain itu juga bermanfaat untuk dapat meningkatkan kualitas hasil panen.

Pertanian Dalam Ruangan (Indoor Farming)

Jepang, khususnya Kota Tokyo, merupakan kawasan kota metropolitan terbesar di dunia yang memiliki gedung pencakar langit yang cukup banyak.

Namun siapa sangka jika di kota tersebut terdapat area atau lahan pertanian yang luas. Ya, area pertaniannya ada di dalam gedung.

Salahsatunya adalah Pasona 2. Pasona 2 adalah kawasan persawahan yang dikembangkan dan dikelola oleh Pasona Group.

Baca juga : Inilah Pertanian Dalam Gedung di Jepang, Tanam Padi pun Dalam Gedung

Keunikan dari lokasi persawahan ini adalah lokasinya yang berada di lantai dasar (basemenet) di gedung berlantai 27 miliknya di kawasan Business District.

Di lokasi seluas 3.000 m2 ini mereka menanam padi tanpa sinar matahari. Sebagai gantinya, penggunaan teknologi modern, seperti penggunaan lampu dan pengatur suhu yang diatur secara komputerisasi.

Rekomendasi :  Dengan Teknologi Panen Air Hujan Desa Ini Tak Perlu Lagi Beli Air

Selain padi, Pasona 2 memiliki sedikitnya 100 jenis tanaman lain seperti buah-buahan, sayur mayur, bunga, dan aneka bumbu.

Menanam Sayuran Pada Media Film

Salah satu Teknologi Pertanian Jepang, menanam di media film. Sumber gambar: scmp.com

Dikenal dengan teknologi film farming, yaitu teknologi yang memungkinkan petani menanam tanaman sayur dan buah tanpa menggunakan tanah sama sekali, namun dengan media polimer atau hidrogel.

Media film bekerja dengan cara menyerap air dan nutrisi melalui banyak pori-pori nano, dimana film ditempatkan di atas larutan nutrisi.

Film mendorong tanaman untuk membuat sejumlah besar akar kapiler sehingga lebih efisien dalam mengambil air dan nutrisi.

Tak seperti hal-nya akar tanaman di media tanah yang menembus lapisan tanah, akar tanaman pada media film hanya menyebar di sekitar permukaan film.

Baca juga : 

Nah sobat belajartani.com, demikianlah ulasan tentang alasan kenapa teknologi pertanian Jepang jadi salah satu yang tercanggih di dunia saat ini.

Alasanya adalah penggunaan berbagai jenis teknologi pertanian modern dan canggih, antara lain berupa alat-alat mesin pertanian canggih yang membantu pekerjaan jauh lebih mudah dan cepat.

Semoga apa yang kami bagikan melalui tulisan ini dapat bermanfaat bagi anda semua. Selanjutnya akan saya update atau perbaharui apabila kami mendapatkan informasi mengenai teknologi pertanian terbaru yang ada di sana.

Jangan lupa bagikan informasi ini ke teman petani yang lain ya…Arigato…!

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *