Sumber Pupuk Organik – Kita mengenal istilah kebutuhan primer untuk sandang pangan dan papan. Artinya kebutuhan paling utama yang manusia butuhkan dalam rangka menjalani kehidupan.
Begitu juga dengan tanaman, tanaman juga punya kebutuhan primer seperti air dan nutrisi. Nutrisi diperoleh salah satunya dari pupuk.
Pupuk adalah salah satu syarat utama keberhasilan usahatani. Tanpa pupuk yang memadai usaha tani bisa saja mengalami kegagalan. Hasil yang diperoleh pun tak sesuai yang diharapkan.
Di kalangan petani, umumnya sudah mempersiapkan stok pupuk bahkan jauh-jauh hari sebelum kegiatan tanam dilakukan. Dengan begitu pikiran petani akan jauh lebih tenang karena amunisi berupa pupuk sudah ada di tangan.
Biaya untuk Belanja Pupuk Semakin Meningkat
Faktanya memang demikian, harga pupuk anorganik semakin tahun semakin mahal saja. Banyak yang bilang hal tersebut disebabkan naiknya biaya produksi dan dicabutnya subsidi pada beberapa jenis pupuk.
Mungkin sudah banyak yang sudah mendengar kabar bahwa per-1 Juli 2022 pemerintah telah mencabut subsidi untuk pupuk SP-36, ZA dan Organik. Sisanya hanya pupuk Urea dan NPK saja yang masih disubsidi, itupun jumlahnya dibatasi.
Cukup dilema memang, barang yang sangat penting bagi petani ini justru harganya meroket dan tak lagi di subsidi. Padahal kan tak semua petani mampu membeli pupuk yang non-subsidi.
Pupuk subsidi dicabut, petani harus bagaimana ?
Tak sedikit petani yang merasa frustasi dengan kondisi pertanian kita. Kok makin gini amat jadi petani. Di saat modal untuk pupuk, tenaga kerja dan pestisida makin mahal, harga jual panen terkadang tak bisa diharapkan.
Padahal tak sedikit petani kita yang bermodalkan pinjaman Bank ataupun Lembaga keuangan lainnya. Bisa dikatakan modal usaha tani tersebut diperoleh dari hutang.
Jika hasilnya adalah rugi, maka akan sulit bagi petani untuk mendapatkan akses pada kesejahteraan dan kemakmuran hidup yang selama ini dijanjikan oleh calon legislative dan eksekutif saat musim kampanye.
Lalu, haruskah petani menyerah ? Berhenti jadi petani, gantung cangkul dan ganti profesi ? Saya pikir, bagi petani yang asli petani tak akan mudah mengambil opsi ini.
Opsi terbaiknya adalah mengurangi penggunaan pupuk kimia dengan cara pakai pupuk hayati, dan pupuk organik.
Sumber Pupuk Organik ada di sekitar kita
Semua bahan sumber pupuk organik ada di sekitar kita. Yap, mungkin tak banyak yang tahu, sehingga limbah yang sejatinya berharga itu terbuang percuma. Sayangnya lagi kebanyakan dari kita malas memanfaatkannya.
Terkadang kita memang gak mau ribet, maunya yang instan yang cara kerjanya cepat yaitu pakai pupuk kimia. Sekalipun harus mengeluarkan uang yang sebenarnya bisa ditabung atau untuk investasi.
Walau sedikit lambat kerjanya, pupuk organik banyak sekali kelebihanya. Antara lain mampu memulihkan kondisi tanah menjadi jauh lebih subur.
Dan yang terpenting dari semua itu adalah sumber pupuk organik ada di sekitar kita, murah dan mudah dicari.
Mau pupuk kimia mahal, mau pupuk kimia langka atau hilang sekalipun tak peduli. Ada pupuk organik yang didapatkan kapan pun anda mau.
Daftar Sumber Pupuk Organik

Baiklah sobat semua, berikut ini kita sajikan informasi penting mengenai sumber nitrogen, sumber fosfor dan sumber kalium organik yang saya kumpulkan dari berbagai sumber.
1. Sumber Nitrogen (N) Organik
- daun-daunan dari khususnya dari tanaman polong-polongan misalnya daun gamal (3%).
- ampas kopi
- akar tanaman kacang-kacangan/legume yang tersisa dalam tanah
- tanaman azolla (2-5%),
- daun pepaya
- daun singkong
- daun kelor
- daun ketela rambat
- daun kacang tanah
- daun lamtoro (2.0-4.3%)
- daun pisang (1,34%)
- kulit nanas (0,7%)
- jerami padi (1,86%)
- tepung ikan
- tepung kulit udang
- kotoran kelelawar (guano)
- kotoran ayam (1%)
- kotoran kambing (0,6%)
- kotoran cacing (kascing)
- ikan (laut atau tawar)
- kulit udang atau kepiting
2. Sumber Fosfor (P) Organik
- batang pisang, pelepah pisang (semua jenis pisang) (32%)
- daun bambu
- kotoran ayam (0,8%)
3. Sumber Kalium (K) Organik
- batang pisang (semua jenis pisang) (23%)
- kulit pisang (semua jenis pisang) (1,5%)
- daun Nangka
- kotoran ayam (0,4%)
- sabut kelapa
- tunas bambu (rebung)
- jerami padi (1-5,35%)
4. Sumber N dan K (NK) Organik
- daun gamal (3,15 % N, 2,65 % K)
5. Sumber N dan P (NP) Organik
- Kotoran ayam (1 % N, 0,8 % P)
6. Sumber K dan P (KP) Organik
- serasah daun bambu
7. Sumber Silika (Si) Tinggi
- sekam bakar (arang sekam)/jerami 5% (Baca juga : Mengenal Manfaat Unsur Hara Silika (SiO2) Untuk Tanaman)
Cara Membuat Pupuk Organik
Untuk mendapatkan unsur hara yang bisa diserap tanaman, hal yang harus dilakukan adalah mengurai semua sumber bahan pupuk organik di atas dengan cara di komposkan atau difermentasikan.
- Pertama, yang harus dilakukan tentu mengumpulkan semua bahan organik yang anda butuhkan.
- Kedua, memotong bahan menjadi bagian kecil, bisa ditumbuk. Proses ini mempercepat proses penguraian atau pengomposan.
- Ketiga, menyiramkan larutan decomposer/mikoorganisme local (mol) untuk kemudian disiramkan ke material bahan organik yang telah dikumpulkan sebelumnya.
- Keempat, tambahkan bahan lain sebagai nutrisi untuk mikoorganisme berupa larutan gula, air kelapa, air cucian beras ke tempat yang sama.
- Kelima, tutup rapat selama 2-3 minggu untuk proses fermentasi. Sesekali buka penutup untuk mengeluarkan gas-nya.
- Keenam, setelah proses fermentasi selesai, pupuk organik sudah bisa digunakan. Biasanya digunakan untuk pupuk dasaran, atau sebagai media tanam tabulampot.
Penutup
Nah sobat BT itulah beberapa sumber pupuk organik yang kaya akan unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
Meski reaksinya sedikit agak slow, namun pupuk organk sangatlah ramah lingkungan, aman bagi tanah dan makhluk hidup. Selain itu, ia juga ramah bagi dompet anda.
Memanfaatkan sampah organik menjadi pupuk organik setidaknya membantu planet ini mengurangi deposit sampah.
Yang tak kalah penting ia membantu anda melepaskan diri dari ketergantungan pupuk kimia yang tak hanya makin mahal tapi juga langka.