Pertanian Berkelanjutan – Selama manusia membutuhkan makanan, maka selamanya pertanian itu akan tetap ada. Mungkin begitulah kata-kata mutiara yang sering kita dengar di mana-mana.
Dengan kata-kata di atas, mungkin ingin ditunjukkan betapa pentingnya sektor pertanian bagi kehidupan manusia, khususnya untuk keberlanjutan kehidupan manusia itu sendiri.
Ya, pertanian akan tetap ada sampai kiamat sekalipun. Bahkan dalam suatu hadis Nabi SAW, jika kiamat terjadi besok hari maka kita tetap diperintahkan untuk menanam.
Begitu pentingnya sektor pertanian, karena tak hanya produk makanan saja yang bisa dihasilkan dari kegiatan pertanian. Produk turunan lain berupa pakaian, pupuk, energi juga dihasilkan oleh kegiatan pertanian.
Sehingga sangat penting untuk mempraktikkan cara bertani yang baik agar bisa menghasilkan makanan di waktu sekarang dan di masa yang akan datang, yang disebut dengan pertanian berkelanjutan.
Jadi, Apa itu Pertanian Berkelanjutan (sustainable agriculture) ?
Pertanian berkelanjutan adalah konsep dan praktek pertanian yang berfokus hasil produksi pangan (ekonomi), namun tetap memperhatikan keseimbangan ekosistem (lingkungan dan social) dalam jangka panjang.
Seberapa penting konsep dan praktek pertanian berkelanjutan untuk diterapkan? Ada 3 alasan penting kenapa pertanian berkelanjutan harus diterapkan.
1. Populasi manusia yang kian meningkat
Meningkatnya populasi manusia di seluruh dunia tentu membutuhkan bahan pangan baik untuk saat ini maupun yang akan datang.
Konsep pertanian ini memastikan bahwa tanah atau lahan pertanian yang ada tidak rusak sehingga masih bisa terus berproduksi.
2. Kesehatan manusia
Praktek pertanian konvensional dengan penggunaan pupuk kimia berlebihan dan pestisida secara terus-menerus beresiko mengancam kesehatan manusia akibat mengkonsumsi makanan mengandung residu pestisida.
3. Kesehatan lingkungan
Lingkungan alam berupa tanah, air dan keanekaragaman hayati juga terancam rusak akibat hal yang sama dengan di atas.
Praktek pertanian berkelanjutan akan dapat melindungi dan memelihara sumber daya alam dan lingkungan agar bisa memberi makan generasi yang akan datang. Dan tentu saja perlu peran pemerintah berupa kebijakan atau undang-undang yang mengatur hal tersebut.
Contoh Praktek Pertanian Berkelanjutan
Pertanian berkelanjutan perlu diterapkan untuk menghindari kerusakan alam dan lingkungan. Nah, berikut ini beberapa praktek pertanian berkelanjutan.
1. Penggunaan pupuk organik, yaitu mengurangi penggunaan pupuk kimia dengan cara meningkatkan penggunaan pupuk organik (pukan, kompos) dan pupuk hayati atau mikroorganisme.
2. Pengendalian hama penyakit secara bijak, caranya meningkatkan penggunaan pestisida organik/nabati atau pestisida hayati di saat yang sama mengurangi penggunaan pestisida kimia. Penggunaan varietas yang tahan juga mengurangi pestisida kimia.
3. Pemakaian air secara tidak berlebihan, pentingnya penggunaan sistem irigasi yang hemat air contoh sistem irigasi tetes dan menghindari penggunaan air bawah tanah berlebihan agar air tanah tidak mengalami penurunan.
4. Pengelolaan limbah pertanian, tak seperti limbah industri limbah pertanian masih jauh lebih aman dan lebih mudah diolah. Hebatnya lagi, olahan limbah pertanian menciptakan produk sampingan yang memiliki nilai tambah tinggi. Limbah pertanian bisa diolah jadi pupuk (contoh kotoran ternak, sisa tanaman), jadi pakan (contoh Jerami, bekatul), jadi energi (contoh biogas).
5. Pemanfaatan lahan tidur untuk lahan pertanian, cara ini jauh lebih baik dibanding melakukan penebangan hutan untuk menambah lahan pertanian baru.
6. Menerapkan lahan pertanian abadi, yaitu pada lahan pertanian yang sudah produktif dan memiliki ketersediaan air serta tenaga kerja yang baik. Selama ini, lahan pertanian produktif jadi korban alih fungsi lahan untuk pabrik, perumahan atau proyek jalan menjadi alasan utama lahan pertanian makin sempit.
Penutup
Berdasarkan ulasan mengenai pertanian berkelanjutan di atas, bisa kita simpulkan bahwa konsep pertanian ini menjadi jawaban terhadap tantangan utama sektor pertanian di seluruh dunia.
Tentu saja perlu kesadaran dari semua pihak untuk bisa menerapkan konsep ini, sehingga tidak sekedar menjadi ide dan wacana yang tidak bermanfaat apa-apa.
Bagaimana menurut anda sobat belajartani.com ?