Cara Mengenalkan Anak Ke Pertanian – Halo sobat BT, adalah fakta bahwa saat ini generasi muda enggan terjun di sektor pertanian. Jumlah rumah tangga petani pun semakin menurun dari tahun ke tahun, artikelnya bisa anda di link berikut ini >> 6 Faktor Penyebab Banyak Petani Beralih Profesi.
Walau begitu bukan berarti sektor pertanian itu tidak bergengsi, ada banyak alasan kenapa menjadi petani itu penting. Sobat bisa membaca artikel berikut >> Apa Alasan Anda Jadi Petani ?.
Bagi sebagian orang ada yang secara terang-terangan tidak mau anaknya jadi petani, ya menjadi petani dianggap tidak punya masa depan. Petani identik dengan kemiskinan. Anggapan tersebut tentu dikarenakan masih banyak petani di Indonesia masih belum sejahtera.
Tapi tentu ada juga yang sebaliknya, yang justru ingin anaknya terjun di bisnis pertanian. Punya sawah banyak, kebun luas, dan sistem bisnisnya sudah jalan, kan sayang jika nantinya tidak ada yang melanjutkan.
Nah, kalau itu anda salah satunya maka saya sarankan untuk terus membaca artikel ini sampai habis, siapa tahu bermanfaat bagi anda. Sebaliknya, jika anda tidak ingin anak anda terjun di sektor pertanian, ya anda bisa abaikan artikel ini dan anda boleh langsung menutupnya.
Maka dari itu cukup penting mengenalkan anak ke dunia pertanian sejak dini agar nantinya anak anda tidak anti dengan dunia pertanian yang dianggap oleh sebagian orang sebagai bisnis kotor, kumuh.
Dengan mengenalkannya ke dunia pertanian sejak dini, bukan tidak mungkin anak anda akan punya minat pada bidang pertanian, dan bukan tidak mungkin nanti anak anda minta kuliah di fakultas pertanian.
Tentunya diharapkan nanti saat lulus para sarjana pertanian bekerja dan berkarya sesuai disiplin ilmunya. Ya walaupun bekerja di sektor selain pertanian adalah hak masing-masing individu.
Baca juga : Kemanakah Sarjana Pertanian akan Berlabuh?
Jadi kalau menurut saya pribadi, bukan harga mati seorang sarjana pertanian harus bekerja di sektor pertanian, kalau memang bukan passionnya ngapain juga dipaksakan.
Toh sektor pertanian atau agribisnis sendiri itu luas ruang lingkungnya, tidak hanya on farm (bercocok tanam/budidaya/produksi), tapi off farm juga seperti penyediaan sarana produksi atau pengolahan dan pemasaran hasil pertanian.
Nah, bagaimana sih cara mengenalkan dunia pertanian ke anak kita sejak dari usia dini? Simak uraian artikel berikut ini.
#1. Membelikan mainan miniatur alat pertanian seperti tractor
Mainan seperti miniatur mobil ataupun traktor (diecasting) kini mudah sekali kita temui di supermarket atau minimarket. Membelikan miniatur pertanian tak hanya sekedar sebagai mainan tapi sebagai sarana edukasi. Efeknya akan terbentuk ikatan emosional sehingga di fase usia berikutnya anak tidak asing dengan traktor yang sebenarnya.
#2. Ajak main-main ke lahan pertanian/perkebunan
Terlalu banyak bermain di dalam ruangan khususnya bermain game di smartphone bisa jadi membuat anak anda bosan. Kondisi tersebut bisa anda alihkan dengan mengajak anak anda bermain di lahan.
Hal tersebut menjadi cara yang sangat efektif mengenalkan anak ke dunia pertanian karena anak sudah dapat berinteraksi dengan alam, dan tanaman. Tentu jangan mengajaknya saat cuaca sedang panas dan terik, bisa-bisa anak anda enggan diajak main ke lahan lagi.
#3. Membelikan atribut pertanian seperti topi petani atau sepatu boot
Selanjutnya cara mengenalkan anak ke dunia pertanian yakni dengan membelikan atribut bertema pertanian seperti topi petani atau sepatu boots. Atribut tersebut lantas anda pakaikan pada anak anda saat bermain ke lahan.
Saya yakin anak anda akan sangat senang. Terlebih di lahan anak anda bisa menemui berbagai macam hewan ternak seperti domba, ayam atau bebek, pasti anak anda semakin senang. Selanjutnya tinggal anda abadikan, anda capture/foto untuk ditunjukkan pada anak anda di kemudian hari.
#4. Di ajak ke agrowisata
Apa itu agrowisata? Agrowisata adalah tempat wisata yang bertemakan pertanian, seperti wisata petik apel/jeruk, wisata kampung kurma, wisata petik durian, wisata taman bunga, wisata cafe di persawahan dipadukan dengan kolam pancing yang ber-view kan gunung, dan lain sebagainya.
Suasana hijau yang adem dan asri akan sangat menyenangkan sekali, bikin pikiran jadi lebih fresh. Anak anda pasti menyukainya. Selain itu anda juga dapat belajar tentang budidaya pertanian, teknik-teknik budidaya serta teknologi budiaya pertanian yang diterapkan di agrowisata tersebut.
#5. Diajak berwisata ke alam bebas, ber-camping
Apakah anda suka camping atau mendaki gunung atau mengunjungi wisata alam? Jika iya, maka itu bagus sekali. Hobi anda tersebut bisa jadi salah satu cara yang manjur untuk mengenalkan anak ke dunia pertanian.
Anda bisa mengajak anak anda travelling ke sawah-sawah atau di pedesaan yang punya banyak pemandangan alam yang indah. Tentu sedikit banyak akan ada interaksi antara anak anda dengan alam, dan juga dengan dunia pertanian. Anda bisa mencobanya…!
#6. Diajak mengunjungi museum pertanian
Cara lain mengenalkan anak ke dunia pertanian yaitu dengan mengunjungi museum pertanian. Indonesia saat ini memiliki museum pertanian pertama yang ada di kota bogor. Nah tidak ada salahnya sekali waktu anda mengajak liburan anak anda ke museum pertanian.
#7. Diajak mengunjungi pameran pertanian
Di indonesia ada banyak jenis pameran pertanian, baik itu levelnya lokal, nasional maupun internasional. Nah dengan mengunjungi pameran pertanian, pengetahuan anda dan anak anda soal teknologi pertanian terkini akan ter-update.
Biasanya di pameran pertanian banyak sekali menyajikan lahan demplot, baik itu demplot tanaman maupun alat atau teknologi pertanian yang paling modern. Seperti teknologi traktor, alat mesin yang canggih yang bisa untuk tanam (tranplanter), penyemprotan pupuk atau pemanenan (harvester).
Hal tersebut cukup efektif untuk merubah image anak anda bahwa pertanian itu profesi yang gak kalah keren dan asyik juga. Oiya kalau kamu mau tahu pameran pertanian apa saja yang ada di Indonesia kamu bisa baca link ini >> Mengenal Pameran Pertanian Yang Ada Indonesia.
#8. Diajak praktik berkebun tapi yang ringan-ringan
Kalau pada cara sebelumnya, kita mengajak anak ke lahan hanya untuk bermain, melihat areal persawahan atau perkebunan tanpa mengajaknya ikut berkebun.
Nah tak ada salahnya juga anda meminta anak anda membantu anda, misalnya membantu mengisi media tanam pada polibag atau membantu menanam bibit di polibag. Atau bisa juga meminta anak anda untuk membantu panen saat tanaman buah anda siap dipanen.
Baca juga : Siapa Bilang Petani Muda Gak Mau Turun Sawah? Ini Buktinya
Nah sobat BT, itulah beberapa cara mengenalkan anak ke dunia pertanian versi belajartani.com, barangkali ada tambahan dari anda yang tak terfikirkan oleh kami, bisa anda sampaikan di kolom komentar.
Apakah anda salah satu dari orang tua yang ingin anaknya melanjutkan profesi anda?