7 Langkah Cara Sukses Menanam Pare Hasil Menguntungkan

Cara Sukses Menanam Pare – Assalamualaikum, halo sobat BT, pada artikel kali ini saya akan share tentang 7 langkah sukses menanam pare hasil menguntungkan.

Pare/paria (Momordica charantia) merupakan sayuran yang banyak ditemukan di negara Asia selatan khususnya India.

Di Indonesia pare cukup dikenal masyarakat sebagai salah satu sayuran yang memiliki rasa yang khas. Rasa pahit pada beberapa jenis pare ternyata menjadikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat untuk mengkonsumsinya.

Dibalik rasa pahit yang ada dalam pare ternyata pare memiliki segudang manfaat dan nutrisi didalamnya yang baik bagi kesehatan apabila dikonsumsi secara rutin, diantaranya dapat meredakan penyakit malaria, menambah nafsu makan, sumber vitamin dan antioksidan.

Tanaman pare cukup mudah untuk dibudidayakan karena tanaman ini adaptif terhadap lingkungan. Untuk itu sebagian masyarakat mulai membudidayakan tanaman pare baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun dikomersilkan sebagai salah satu usaha tani.

Rekomendasi :  Apa Alasan Anda Jadi Petani ? Sebuah Refleksi di Hari Tani Nasional

Baca juga : 24 Manfaat Menakjubkan Buah Pare Untuk Kesehatan Tubuh Anda

Bagi anda yang memiliki pekarangan rumah dengan luas lahan yang terbatas bisa mencoba untuk membudidayakan pare sebagai pelengkap sayuran atau jika hasilnya maksimal dapat dijual sebagai usahan tani sampingan.

langkah sukses menanam pare

Nah sobat BT, berikut ini tips 7 langkah cara sukses menanam pare hasil menguntungkan versi belajartani.com

1. Memilih benih pare

Usahakan untuk memilih benih yang unggul. Benih unggul lebih tahan serangan hama penyakit dan produktivitas tinggi. Sebelum benih ditanam usahankan benih dipecah dengan pemotong kuku dan direndam air untuk memudahkan perkecambahan.

2. Pengolahan tanah

Pengolahan dapat dilakukan dengan mencangkul serta menambahkan pupuk kandang. Sebagai pupuk dasar. Pupuk kandang mampu mengaktifkan mikroorganisme dalam tanah yang berperan dalam penggemburan tanah sehingga memudahkan pergerakan akar serta penyerapan unsur hara.

Baca juga : Cegah Layu Sejak Dini dengan Pengolahan Tanah yang Baik

3. Membuat bedengan dan lubang tanam

Panjang dan lebar disesuaikan dengan luas pekarangan yang ada begitupun jarak antar bedengan. Untuk tinggi bedengan optimal pada tanaman pare sekitar 40 cm hal tersebut dimaksudkan agar tanaman tidak tergenag air dalam kondisi hujan. Untuk Jarak tanam menyesuaikan panjangan bedengan optimalnya 40–60 cm. Setiap lubang tanam berisi 1/2 benih pare.

Rekomendasi :  Mau Lebih Bergairah Dan Bersemangat? Coba Konsumsi 3 Sayuran Ajaib Ini, Guys...!

4. Memasang lanjaran pare

Jumlah lanjaran yang digunakan menyesuaikan lubang tanam. lanjaran bisa ditancapkan pada bedengan kemudian diikat dengan tali untuk mengaitkan lanjaran satu dengan lainnya agar lebih kokoh.

Baca juga : 4 Model Lanjaran Budidaya Tanaman Pare/Paria

5. Pemeliharaan tanaman pare

Setelah proses penaman selesai, proses selanjutnya adalah pemeliharaan. Proses pemeliharaan pada tanaman pare tidak terlalu sulit namun harus rutin dilakukan untuk mendapatkan hasil maksimal, berikut perawatan yang dilakukan:

  1. Ikat : ikat batang pare yang mulai tumbuh pada ajir agar tanam tidak roboh diterpa angin
  2. Penyiraman : pada musim kemarau penyiraman dapat dilakukan pada pagi dan sore hari
  3. Pemupukan : untuk mendapatkan hasil optimal harus dilakukan pemupukan beberapa kali, pemupukan bisa dilakukan dengan dikucur/ dibenamkan dalam lubang tanam.
  • Pemupukan 1 : menggunakan npk 15-15-11 saat tanaman 20 hst, diberikan 10 cm dibawah lubang tanam dengan dosis 5 gr / tanaman
  • Pemupukan 2 : menggunakan npk 15-15-15 dengan dosis 5 gr/ tanaman ( 10 kg / 0,014 ha) diaplikasikan saat 40 hst
  • Pemupukan 3 : menggunakan npk 15-15-15 dengan dosis 10gr/tanaman (20 kg/0,14ha) saat tanaman 60 hst
  • Pemupukan lanjutan
Rekomendasi :  Lanjaran atau Ajir Besi Ini Diklaim Tahan 10 Tahun. Pernah Coba ??

6. Pengendalian hama penyakit pare

Lakukan pengamatan secara rutin terhadap serangan hama penyakit. Melakukan kegiatan kontrol dan pencegahan akan lebih baik, namun apabila intensitas serangan hama penyakit sudah melewati ambang batas maka lakukan tindakan pengendalian secara rutin dan terpadu.

7. Panen pare

Umur panen pada pare berbeda setiap varietasnya, biasanya panen perdana dilakukan pada 40-50 HST dan panen selajutkan dilakukan secara bertahap. Ciri buah yang siap panen adalah saat buah telah berubah menjadi warna yang lebih terang (sesuai deskripsi varietas) serta tidak terlaku keras.

Baca juga : Inilah Daftar Umur Panen Tanaman Sayur

Nah sobat BT, demikianlah artikel 7 langkah sukses menanam pare hasil menguntungkan, semoga bermanfaat. Jangan lupa bagikan pada saudara, sahabat dan teman anda yang lain ya. Sekian dan terimakasih ^^

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *