Inilah 6 Karakter Unggul Cabai Hibrida F1, Apa Saja Itu ?

Karakter Unggul Cabai Hibrida – Sobat BT, memasuki bulan Mei ini apa ada yang sudah tanam cabai atau masih mau tanam? Nah kebetulan artikel kali ini akan membahas 6 karakter unggul pada cabai hibrida F1.

Jadi semoga bisa jadi referensi bagi anda yang belum atau masih akan tanam. Tapi, sebelum masuk bahasan tersebut, saya akan sedikit bahas tentang apa itu cabai hibrida dulu ya.

Jadi, secara agronomis varietas cabai dibedakan menjadi 2 tipe sobat BT, yaitu tipe hibrida dan non hibrida. Varietas hibrida adalah varietas turunan pertama (F1) hasil persilangan dua galur murni. Sedangkan varietas non hibrida adalah varietas galur murni itu sendiri dan sifatnya bersari bebas (dapat diperbanyak tanpa persilangan).

Sebagai hasil perkawinan dua indukan, varietas hibrida di anggap memiliki keunggulan dibandingkan non hibrida, salah satunya potensi hasil yang melebihi kedua indukannya. Itulah mengapa, varietas hibrida lebih banyak ditanam oleh petani demi mendapatkan potensi keuntungan komersial yang lebih besar.

Rekomendasi :  Cara Menghitung Jumlah Bibit/Populasi Padi dan Buah-Buahan

Walau begitu, varietas hibrida juga memiliki kekurangan loh yakni hanya bisa digunakan sekali pakai saja. Loh kok bisa? Karena pada turunan ke-2 nya atau disebut benih F2, varietas tersebut akan mengalami segregasi, sehingga sifat-sifat unggul nya menjadi hilang atau berkurang. Nah kondisi ini memaksa petani mau tidak mau harus membeli benih F1 lagi di toko pertanian.

Image source : youqueen.com

Kebanyakan anda mungkin berfikir kalo ini tidak hemat, karena harus mengeluarkan uang untuk pengadaan benih setiap mau dilakukan tanam. Tapi hal tersebut akan terbayar dengan performa benih hibrida F1 yang mana akan ditunjukkan dalam 6 karakter unggulnya.

Penasaran apa saja 6 karakter unggul yang harus ada pada varietas cabai hibrida F1? Yuk simak uraian singkatnya berikut.

1. Produktivitas tinggi

Cabai unggul/hibrida pada umumnya memiliki produktivitas tinggi pada kisaran 1-1,2 kg/tanaman. bahkan ada beberapa produsen benih yang mengklaim bisa menghasilkan sampai 1,5 kg/tanaman/musim tanam. Dengan perkembangan teknologi pemuliaan tanaman yang semakin pesat tidak menutup kemungkinan, varietas dengan potensi produktivitas tanaman yang semakin tinggi akan ditemukan kedepannya. Nothing impossible..!

2. Daya simpan lama

Daya simpan cabai menggambarkan seberapa lama kualitas/mutu cabai tersebut bertahan pada suhu tertentu. Pada umumnya petani/pedagang lebih suka menanam varietas yang daya simpannya lama, sehingga jika dikirim ke daerah yang jauh tidak cepat busuk. Cabai varietas unggul umumnya mampu bertahan 5-7 hari setelah dipanen segar (pada suhu 25-30’ C).

Rekomendasi :  Bunga Cabai Rontok, Apasih Penyebabnya? Yuk Simak Artikel Berikut !

3. Tingkat kepedasan sesuai selera pasar

Rasa pedas cabai disebabkan adanya kandungan zat capcaisin. Tingkat kepedasan cabai yang dinginkan pasar berbeda-beda tergantung kebutuhannya masing-masing. Misal, industri mie instan yang menginginkan tingkat kepedasannya sangat pedas untuk Bumbu Kering. Bertolak belakang dengan industri saus yang menginginkan rasa cabai yang tidak pedas.

4. Kualitas buah sesuai selera pasar

Yang dimaksud dengan kualitas buah disini adalah tampilan fisik buah cabai. Contohnya industri saus mempunyai standar ukuran seperti panjang dan diameter buah tertentu untuk digunakan. Atau industri rumah makan yang lebih suka cabai bewarna hijau tua dan rasanya pedas. Tau kan rumah makan apa yang sukanya pakai cabai hijau?

5. Umur genjah

Kalo urusan daya simpan petani mencari yang lama, maka untuk urusan umur panen petani lebih banyak mencari yang umur panennya genjah (lebih singkat). Pada varietas hibrida umur panen cabai hampir semua genjah antara 75-90 hari setelah tanam. Penggunaan varietas genjah tentunya akan mengurani biaya produksi antara lain tenaga kerja dan biaya perawatan (pupuk dan pestisida).

Rekomendasi :  Tips Saat Akan Membeli Benih Agar Mendapatkan Benih Kualitas Terbaik

6. Ketahanan terhadap OPT (Organisme Pengganggu Tanaman)

Selain 5 karakter di atas, ketahanan terhadap OPT adalah karakter yang tak kalah penting, bahkan sangat penting. Bayangkan anda punya tanaman yang sudah berbuah lebat dan akan panen, karena tidak tahan penyakit tiba-tiba layu dan mati misalnya. Pasti rasanya sangat menyesakkan, bukan?

Saat ini, seperti yang anda ketahui, cuaca dan iklim cenderung susah ditebak. Pagi cerah malamnya hujan. Belum lagi pengaruh fenomena alam seperti La Nina menyebabkan serangan OPT bisa datang sewaktu-waktu tanpa mengenal musim. Jadi, memilih varietas yang mempunyai ketahan terhadap OPT seolah-olah sebuah keharusan. Bagaimana menurut anda?

Nah sobat BT, itulah uraian singkat tentang 6 karakter unggul yang harus ada pada varietas cabai hibrida F1. Jadi sebelum memutuskan membeli benih cabai, tomat atau yang lain, lihat dulu apakah 6 karakter unggul tersebut sudah ada.

Bagaimana sobat BT, mau tanam varietas cabai apa ntar lagi nih? Bingung atau belum tau varietas cabai unggul apa yang bagus ditanam? Jangan khawatir, insyaaAllah in the next article. Jadi tungguin posting saya selanjutnya ya…..hehehe.

Semoga bermanfaat…! Sekian dan terimakasih ^^

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *