14 Istilah Penting Dalam Dunia Pembenihan (Produksi Benih)

Istilah Dalam Produksi Benih – Akhir-akhir ini banyak sekali kawan-kawan petani yang ditawari kerjasama kemitraan oleh perusahaan benih seperti East West, Bintang Asia, BISI dan lain-lain.

Tidak hanya untuk produksi benih jagung, tapi benih komoditas horti juga seperti semangka, melon, cabai, tomat, buncis dan lain-lain.

Berbeda dengan produksi fresh (atau komoditas buah atau sayur segar) yang harganya sering naik turun (fluktuatif), di produksi benih harga yang ditawarkan adalah harga kontrak yang sifatnya tetap.

Selain itu, karena ini konteksnya kerjasama produksi benih, maka yang dibeli oleh perusahaan adalah dalam bentuk benih, bukan dalam bentuk buah segar.

Nah, sebelum anda ikut program kemitraan pembenihan, ada baiknya anda mengetahui terlebih dahulu istilah-istilah penting dalam bidang produksi benih atau pembenihan.

1. Parental Tetua (indukan)

Dalam program kemitraan produksi benih, anda diharuskan menanam tanaman tetua atau indukan. Ada indukan indukan jantan dan indukan betina. Indukan jantan biasanya hanya diambil bunganya saja yang kemudian digunakan untuk kegiatan penyerbukan atau polinasi.

Biasanya jumlah tanaman indukan jantan jauh lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah tanaman indukan betinanya.

2. Tanaman Male Steril (MS)

Istilah tanaman MS biasanya ditemui pada tanaman produksi benih cabai. Khususnya pada tanaman cabai betina.

Jadi, tanaman yang sudah MS ini, stamennya tidak akan mengeluarkan serbuk sari lagi. Sehingga, bunga betina tidak akan mengalami penyerbukan atau polinasi sendiri.

Oleh karena itu, apabila bunga betina tadi tidak dipolinasi maka bunga tersebut akan rontok dengan sendirinya.

3. Sertifikasi

Sertifikasi adalah kegiatan pemeriksaan lapangan yang dilakukan oleh tim dari departemen quality control.

Tujuan dari sertifikasi lapang yaitu untuk memastikan SOP produksi benih sudah dilakukan dengan benar, sehingga kemurniannya terjaga.

Rekomendasi :  9 Bisnis Pertanian : Modal Kecil dan Tidak Perlu Dilakukan di Sawah atau Lahan Pertanian

Contoh kegiatan sertifikasi lapang, adalah mengecek kondisi tanaman induk apakah terdapat tanaman menyimpang atau campuran varietas lain.

Serta yang tak kalah penting adalah mengecek isolasi-nya, apakah sudah memenuhi syarat atau tidak.

Jika tidak memenuhi syarat isolasi, maka petugas sertifikasi lapang akan mengeluarkan laporan tidak lulus sertifikasi.

4. Isolasi

Dalam dunia pembenihan, dikenal 2 jenis isolasi yaitu isolasi waktu dan jarak. Isolasi tanaman bertujuan agar tidak terjadi penyerbukan silang antara tanaman indukan dengan tanaman lain misalnya tanaman fresh.

Sedangkan isolasi waktu berarti selisih waktu berbunga antara tanaman indukan dengan tanaman di sekitarnya. Isolasi waktu umumnya kurang lebih 30 hari, sehingga tidak berbarengan fase berbunganya.

Sementara isolasi jarak adalah jarak yang dibutuhkan tanaman indukan dengan tanaman local/fresh agar tidak terjadi penyerbukan silang yang bisa mempengaruhi kemurnian (purity).

5. Wiwil

Wiwil merupakan kegiatan membuang bagian tanaman yang tidak diinginkan misalnya tunas samping, atau bunga jantan pada tanaman betina.

Pada cabai atau tomat kegiatan wiwil biasanya ditujukan di bawah cabang Y, sementara pada semangka atau timun, wiwil dilakukan di ruas tertentu misalnya di bawah ruas 5 di wiwil semua.

Tujuan dari wiwil antara lain agar kegiatan polinasi lebih mudah, juga agar nutrisi tanaman terfokus pada cabang yang diinginkan sehingga pertumbuhan tanaman lebih cepat sehingga dapat segera dilakukan polinasi.

6. Roguing

Roguing merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membuang tanaman indukan yang tidak sesuai dengan deskripsi atau menyimpang, termasuk campuran tanaman lain.

Dilakukan dengan mencabut tanaman tersebut. Waktunya sebelum dilakukan polinasi. Tanaman induk yang diroguing biasanya Nampak berbeda dari sisa warna batang, bentuk daun, atau warna bunga dibanding tanaman induk yang benar.

7. Kastrasi

Penampakan hasil kastrasi pada melon dan cara polinasinya

Kastrasi adalah kegiatan membuang tabung sari atau stamen pada indukan betina. Istilah kastrasi juga dikenal dengan emaskulasi.

Kastrasi dilakukan pada saat bunga masih belum mekar, namun stamen masih bewarna putih. Biasanya dimulai saaat posisi tanaman berumur sekitar 30-40 HST (Hari Setelah Tanam).

Rekomendasi :  Al-Quran pun Bicara Pertanian

Nah, kastrasi ini biasanya dilakukan pada tanaman tomat, melon atau terong yang merupakan tanaman berumah satu.

Tujuan dari kastrasi adalah mencegah terjadinya penyerbukan sendiri (selfing), kegiatan kastrasi adalah kegiatan yang sangat penting dalam pembenihan sehingga tercipta benih hibrida (F1) yang kemurniannya 100%.

8. Detasseling

Detasseling adalah kegiatan membuang atau mencabut bunga jantan dari tanaman induk betina. Kegiatan detasseling merupakan kegiatan yang sangat penting dalam produksi benih, sama pentingnya dengan kastrasi.

Sekilas hampir mirip dengan kastrasi yaitu agar tidak terjadi penyerbukan sendiri. Bedanya kalo kastrasi identik dengan tanaman horti, sementara detasseling lebih identic pada jagung.

9. Polinasi

Buah hasil polinasi yang membesar, ditandai dengan benang merah agar memudahkan panen

Kegiatan polinasi merupakan kegiatan penyerbukan antara tanaman induk jantan dengan tanaman betina.

Polinasi dilakukan cara menempelkan kepala benang sari ke kepala putik. Kegiatan polinasi biasanya dilakukan saat pagi hari saat cuaca masih belum panas.

Setelah polinasi, bunga betina akan diberikan tanda berupa benang biasanya warna merah sebagai tanda, dan memudahkan saat panen.

10. Buah OP (Open Polinated)

Buah OP merupakan istilah bagi buah yang terbentuk dari polinasi terbuka. Dengan kata lain, bunga tersebut bukan dipolinasi dari bunga jantan dari tanaman jantan yang sudah disiapkan.

Istilah buah OP biasanya sangat familiar di bidang pembenihan horti seperti semangka, timun, paria, melon, tomat dan lain-lain.

Terhadap buah OP ini perlu diambil Tindakan pembersihan, bahkan saat ukurannya masih kecil. Selain bisa mengambil nutrisi buah hasil polinasi, buah OP yang terpanen masak beresiko merusak tingkat kemurnian benih.

11.Toppinch

Toppinch atau biasa dibaca toping, merupakan singkatan dari top pinching. Kegiatan toppinch adalah kegiatan memotong titik tumbuh tanaman.

Kegiatan toping dilakukan setelah selesai polinasi. Biasanya dilakukan di tanaman semangka, timun atau melon.

Tujuan toping adalah supaya nutrisi tanaman bisa terfokus pada buah hasil polinasi. Buah jadi cepat besar dan masak. Selain itu, agar benih yang dihasilkan jauh lebih bernas (berbobot).

Rekomendasi :  Ternyata Ini Kunci Keberhasilan Usahatani Cengkeh

12.Rendemen

Istilah rendemen dalam dunia pembenihan, sebenarnya tak berbeda jauh misalnya dengan rendemen dalam pergulaan. Dalam pergulaan, rendemen adalah hasil perbandingan berat hasil gula dengan berat bahan baku berupa tebu.

Mengenai hal ini anda bisa membaca artikel berikut ini >> Memahami Arti Rendemen Pada Beberapa Komoditas Tanaman.

Sementara dalam pembenihan, khususnya dalam benih horti yang mengalami ekstraksi terlebih dahulu misalnya tomat, cabai, timun, semangka dan lain-lain merupakan sebuah parameter atau acuan.

Acuan yang dimaksud adalah sebagai pedoman bagi petani selama menjalankan produksi benih. Jika rendemen-nya tinggi, artinya benih yang dihasilkan bernas.

Sementara jika rendemennya lebih kecil dari standarnya maka petani bisa segera melakukan evaluasi mulai dari pengairan, pemupukan serta polinasi.

13.Rafaksi

Rafaksi merupakan pemotongan dari harga benih dikarenakan barang yang diserahkan petani mitra ke pabrik mutunya lebih rendah daripada standarnya.

Agar tidak terjadi pemotongan harga benih, maka benih yang dikirim ke petani harus sudah disortir terlebih dahulu sehingga kotoran, atau benih terapung tidak ikut terbawa.

14.Purity

Purity berarti kemurnian. Kemurnian benih merupakan salah satu parameter kualitas yang paling utama dalam industry pembenihan.

Hal ini dikarenakan purity merupakan tujuan utama dari semua rangkaian kegiatan produksi benih mulai dari persemaian hingga panen.

Kegiatan roguing, kastrasi, detasseling, sertifikasi, isolasi, serta pelabelan saat panen adalah kegiatan yang muaranya agar kemurnian benih bisa 100% tercapai.

Penutup

Nah, sobat BT itulah beberapa istilah-istilah dalam dunia pembenihan atau produksi benih. Oiya, dalam kerjasama kemitraan termasuk produksi benih, biasanya ada kontrak perjanjian yang perlu pahami terlebih dahulu.

Lebih jelasnya silahkan baca link berikut >> Mau Ikut Kemitraan Agribisnis ? Pahami Dulu Kontrak Bisnis Pertaniannya !.

Semoga bermanfaat khususnya bagi anda yang tertarik ikut kemitraan pembenihan. Jangan lupa bagikan artikel ini kepada saudara, sahabat dan teman anda yang lain ya. Terimakasih !

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *