10 Lapangan Pekerjaan Utama Di Indonesia, Sektor Pertanian Nomor Berapa?

Lapangan Pekerjaan Utama Di Indonesia – Indonesia adalah salah negara yang dikenal dengan julukan negara agraris, dari sejak lama. Dengan 10.056 pulau dan lahan subur, sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan memiliki potensi besar untuk menyerap jutaan pekerja.

Berdasarkan data Bank Indonesia, pada tahun 1990, sektor pertanian mampu menyerap lapangan pekerjaan hingga 55,1 % dari jumlah populasi/penduduk Indonesia saat itu.

10 Tahun kemudian yaitu tahun 2000 jumlahnya juga masih sangat besar walaupun mengalami penurunan menjadi 45%. Lalu berapa sekarang?

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, diketahui bahwa total populasi penduduk usia produktif yaitu usia 15 tahun ke atas berjumlah 127.067.835 juta jiwa.

Rekomendasi :  Mengenal Tanaman Roundup Ready (RR) yang Ditemukan Perusahaan Bioteknologi MONSANTO. Tak Mati Meski Disemprot Herbisida ?

lapangan pekerjaanNah, dari jumlah tersebut menyebar ke beberapa lapangan pekerjaan utama di Indonesia antara lain sektor pertanian, perdagangan, industri pengolahan, pasokan minuman, konstruksi dan lain-lain.

Nah sektor pertanian sendiri dibagi menjadi beberapa sub-sektor antara lain :

  1. Pertanian untuk bahan makanan
  • tanaman: padi, jagung, singkong, dan lain-lain
  • hortikultura: sayuran, buah-buahan, bunga hias dan tanaman obat.
  1. Ternak: ayam, sapi, kambing, bebek dan lain-lain
  2. Perikanan
  • Air tawar: ikan mas, nila, lele, bawal dan lain-lain
  • Air garam: tuna, kepiting, lobster, udang dan lain-lain
  1. Perkebunan: teh, kakao, t3mbakau, karet, tebu, cengkeh, pala, kina, kelapa sawit, minyak kelapa sawit dan lain-lain
  2. Kehutanan: jati, sengon, mahoni dan lain-lain

Kembali ke judul artikel, apa saja 10 lapangan pekerjaan utama di Indonesia, dan sektor pertanian nomor berapa? Berikut ini adalah 10 lapangan pekerjaan utama di Indonesia, berdasarkan data dari BPS 2018, yang kami kutip dari wesite tipsremaja.com.

  1. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan: 38.700.530 (30,46%)
  2. Perdagangan besar dan eceran; Perbaikan dan Perawatan Mobil dan Motor: 23.546.668 (18,53%)
  3. Industri Pengolahan: 17.924.002 (14,11%)
  4. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makanan Minum: 8.095.891 (6,37%)
  5. Konstruksi: 7.058.530 (5,55%)
  6. Layanan Pendidikan: 6.310.134 (4,97%)
  7. Layanan Lainnya: 6,267,326 (4,93%)
  8. Administrasi Pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib: 5.348.057 (4,21%)
  9. Transportasi dan Pergudangan: 5.094.619 (4,01%)
  10. Layanan Kesehatan dan Kegiatan Sosial: 2.013.513 (1,58%)
Rekomendasi :  Penyebab Harga Komoditas Pertanian Anjlok Akhir-Akhir Ini (Khususnya Sayur)

Dari data di atas, kita bisa melihat bagaimana posisi sektor pertanian dalam perekonomian nasional saat ini. Kita bisa lihat bahwa walau sektor pertanian masih menjadi leading sektor (nomor 1), namun prosentasenya sudah sangat jauh dibandingkan tahun 2000.

Baca juga : Ngeri ! Kondisi Pertanian Indonesia Masa Kini !

Saat ini, jika kita ihat realita dan kondisi petani di lapangan, bahkan banyak pihak yang memprediksi serapan lapangan pekerjaan pertanian akan semakin menurun saja.

Beberapa faktor yang dianggap berpengaruh menurunnya prosentase serapan sektor pertanian dalam menyerap lapangan pekerjaan antara lain banyaknya petani yang beralih profesi, lalu menjual lahan atau sawahnya nya untuk kegiatan produksi lain (alih fungsi lahan).

Baca juga : 

Hal di atas terjadi karena kesejahteraan di sektor pertanian pun dianggap sangatlah minim dan tidak prospektif. Jika dilihat dari tata niaga pertanian pun masih-lah kurang menguntungkan bagi petani, misal belum ada kepastian harga. Padahal soal biaya sudah pasti harus dikeluarkan, bukan???

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *